Baby Walker: Perlu ke tidak?

Tuesday, July 21, 2009

Baby Walker: Perlu ke tidak?

Banyak orang tua yang “merasa terbantu” dengan adanya baby walker. Sebagian besar membelikan produk ini untuk bayinya agar lebih cepat bisa berjalan. Sebagian lagi membelinya dengan alasan kepraktisan - daripada pusing mengawasi si bayi merangkak dan merayap ke sana kemari… lebih baik gunakan baby walker.

Betulkah pendapat-pendapat ini?

Amankah Baby Walker?

Hampir semua ahli menyatakan bahwa baby walker TIDAK AMAN.

Banyak sekali kasus yang terjadi di berbagai belahan dunia, dimana bayi terjatuh ketika menggunakan baby walker. Ada yang terjatuh karena rodanya menggilas mainan lain lalu terbalik, ada yang terjatuh meluncur ke bawah tangga, ada yang masuk ke dalam kolam dan sebagainya.

Anda pun harus waspada lho, karena ketika bayi Anda diletakkan di baby walker, dia jadi bisa pergi ke tempat-tempat yang justru tidak aman bagi keselamatannya dan bisa menjangkau benda-benda berbahaya.

Efektifkah Baby Walker dalam Membantu Bayi Bisa Berjalan Lebih Cepat?

Seperti yang Anda ketahui, ketika bayi diletakkan di baby walker, maka biasanya kakinya akan agak menggantung dan hanya sedikit menyentuh lantai. Ini dikarenakan si bayi akan lebih memilih untuk banyak duduk ketimbang berdiri.

Otot-otot yang digunakan oleh bayi ketika ia berkeliling menggunakan baby walker TIDAK SAMA dengan otot-otot yang digunakannya untuk berjalan secara normal.

Dengan kata lain, berbagai kemampuan bergerak yang dibutuhkan ketika bayi berjalan menggunakan baby walker, sebenarnya tidak akan bermanfaat baginya untuk berjalan secara normal - tanpa baby walker!

Bahkan, jika Anda menggunakan baby walker untuk bayi Anda, maka ia justru akan sulit untuk meningkatkan kemampuan menjaga keseimbangan tubuhnya. Ketika ia bergerak menggunakan baby walker, maka ia akan selalu memiliki tumpuan, sedangkan untuk bisa berjalan dengan normal, bayi Anda harus belajar untuk melangkah tanpa bertumpu kepada benda apapun.

Sehingga, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan baby walker justru akan mengurangi motivasi bayi untuk bisa berjalan sendiri. Ia akan menjadi malas untuk belajar berjalan, karena sudah terbiasa menggunakan baby walker

Adakah Alternatif Lain?

Sebagai alternatif baby walker, Anda boleh menggunakan exersaucer (mirip dengan baby walker, tapi tidak menggunakan roda), atau kerusi tinggi untuk bayi.

Comments

No response to “Baby Walker: Perlu ke tidak?”
Post a Comment | Post Comments (Atom)

Post a Comment

 
denishilmi. Citrus Pink Blogger Theme Design By LawnyDesignz Powered by Blogger